PANCASILA POST – Pengembangan kurikulum MBKM terus menjadi perhatian bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan daya saing perguruan tinggi di eara saat ini. Perhatian itu juga dilakukan Program Studi (Prodi) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) yang kedatangan tamu dari IKIP PGRI Pontianak, Prodi PPKn. Kunjungan dilakukan di Laboratorium dan Perpustakaan PPKn Unikama, Senin (6/2).
Kunjungan yang dilakukan ke Prodi PPKn Unikama tersebut terkait tata kelola program studi, kegiatan pengembangan mahasiswa, akreditasi dan pengelolaan laboratorium program studi. Disamping itu, untuk mendukung implementasi kurikulum MBKM.
Ketua Prodi PPKn IKIP-PGRI Pontianak Muhammad Anwar Rubei mengungkapkan kunjungan ke Unikama tersebut bertujuan untuk meningkatkan serta memupuk hubungan antar Prodi. Lalu memperkuat kemitraan serta saling membantu dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi, karena kampus kami sama-sama lahir dari rahim PGRI.
“Kami juga melaksanakan pendatangan perjanjian kerjasama dengan Program Studi PPKn Unikama,” ungkap Kepala Prodi PPKn IKIP-PGRI Pontianak Muhammad Anwar Rubei.
Dirinya menyebutkan kerjasama tersebut mengkhususkan pada kerja sama bidang tri dharma perguruan tinggi pada bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Kedua belah pihak menurutnya sepakat untuk mewujudkan kerjasama dengan dilandasi semangat kemitraan.
Pria berkopyah hitam, menambahkan selain itu, kerjasama dilakukan dalam rangka pelaksanaan program MBKM.
Ditempat yang sama Ketua Prodi PPKn Unikama Romadhon mengatakan kerjasama antar prodi antar fakultas perguruan tinggi IKIP PGRI Pontianak dengan Unikama perlu dilakukan. Kedepan menurutnya kerjsama tersebut akan diwujudkan dengan berbagai macam program kegiatan baik yang elibatkan dosen maupun mahasiswa.
“Program kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan kuliah umum (Stadium General) dan dosen tamu, webinar nasional, seminar nasional dan kegiatan lainnya,” jelas Romadhon, Ka. Prodi berkopyah merah.
“Lalu akan ditindaklanjuti dengan saling bertukar dalam penulisan artikel ilmiah antara jurnal kedua belah pihak dan menjadi reviewer jurnal,” tutupnya. (Mr.Dont-Din)