Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) tidak terlepas dalam perjalanan sejarah kampus ini. Berawal pada tahun 1957 dimana Bapak Abdoel Radjab bersama rekan seprofesinya mendirikan Kursus B-1 PGRI di Malang, tepatnya 20 Mei 1957. Keberadaan kursus tersebut dinilai oleh pemerintah dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga pendidik (guru) yang mempunyai kualifikasi sebagai pendidik profesional.

Akademi Pendidikan Guru tentu harus menyesuaikan tuntutan zaman yang semakin komplek dan kompetitif. Termasuk menyesuaikan dengan perundang-undangan yang berlaku di Republik ini. Pada tahun 1960, Akademi Pendidikan Guru akhirnya berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI Malang II yang lebih dikenal FKIP PGRI Malang II dengan konsentrasi pada jurusan, antara lain; Ilmu Mendidik, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia. Berdasarkan Surat Keterangan Terdaftar Nomor 29/B-SWT/P/62 tertanggal 11 Januari 1963. Dimana, surat tersebut dikeluarkan oleh Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Biro Perguruan Swasta yang ditandatangani oleh Much. Said. Selanjutnya, FKIP PGRI Malang II ini mendapatkan status sebagai PERGURUAN TINGGI SWASTA TERDAFTAR, terhitung sejak 4 Desember 1962.

Mewah: Gedung IKIP PGRI Malang tampak dari halaman tengah, tahun 1975

Dalam rangka untuk memenuhi dan menyesuaikan dengan Surat Keputusan Presiden No. 1 Tahun 1963 tentang integrasi B.1/B.2/IPG maka, FKIP PGRI Malang II diubah menjadi IKIP PGRI Malang II dengan 3 Fakultas, yaitu: Fakultas Ilmu Pendidikan dengan Jurusan Ilmu Pendidikan Umum, Fakultas Keguruan Sastra dan Seni dengan Jurusan Bahasa Indonesia dan Jurusan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta dengan Jurusan Ilmu Alam.

Perlu diketahui pula, tahun 1963 IKIP PGRI Malang II sudah menggunakan nama SARMIDI MANGUNSARKORO, yang kegiatannya (perkulihan) berada di Jalan Kawi 51.A Malang. IKIP PGRI Sarmidi Mangunsarkoro juga bekerja sama dengan IKIP Malang melalui Extention Course-nya, dengan membuka perkuliahan (kampus) hingga ke wilayah pedesaan/Kecamatan khususnya di seluruh wilayah Provinsi Jawa Timur.

Hadirnya Pendidikan Moral Pancasila

Pada tahun 1976 IKIP PGRI Sarmidi Mangunsarkoro berubah nama menjadi “IKIP PGRI JAWA TIMUR” yang berpusat di Surabaya dan pengurus/pimpinan IKIP PGRI Jawa Timur dibentuk atau ditetapkan oleh Pengurus Daerah VIII PGRI Surabaya. Sejak berdirinya, IKIP  PGRI  JATIM  di  Malang  hanya   memiliki   tiga  jurusan  yaitu,   pendidikan   Umum,  Pendidikan Ekonomi,  dan  Pendidikan  Moral  Pancasila. Atas perubahan tersebut, pada tahun 1976 ditetapkan berdirinya jurusan Pendidikan Moral Pancasila sebagai bagian tak terpisahkan dari IKIP PGRI Jawa Timur di Malang.

Pada  tahun  1983  IKIP  PGRI  JATIM  di  Malang  mendapat status  terdaftar  sesuai  SK  Mentri  P & K  RI  Nomor  358/I/1983  tanggal  25 Agustus  1983, yang terdiri  dari  4  fakultas  dan  8  jurusan  yang  terdiri  dari :  (1) Fakultas  Ilmu  Pendidikan  terdiri  atas  jurusan  Administrasi  Pendidikan  dan  Psikologi  Pendidikan  dan  Bimbingan;   (2)  Fakultas Pendidikan  Ilmu  Pengetahuan  Sosial  terdiri  dari  tiga  jurusan,  yaitu :  (a)  Pendidikan  Dunia  Usaha,  (b)  Pendidikan   Moral  Pancasila,  dan  (c)  Pendidikan  Geografi;   (3)  Fakultas  Pendidikan Matematika  dan  ilmu  pengetahuan  alam  memiliki  jurusan  pendidikan  Matematika;  (4) Fakultas pendidikan  Bahasa  dan  seni  terdiri  atas  dua  jurusan  yaitu :  Pendidikan  Bahasa  Inggris dan Pendidikan  Bahasa  dan  Sastra  Indonesia.  Pada  tahun  1986 terjadi  peningkatan  status  jurusan  dari  Terdaftar  manjadi  Diakui.  Hal ini juga terjadi perubahan pada jurusan Pendidikan Moral Pancasila berubah menjadi Pendidikan Moral Pancasila dan Kewarganegaraan (PMP-KN).

Megah: Gedung STIBA Kanjuruhan Malang Tampak dari Pinggir Jalan

Dengan SK YPLP-PGRI Pusat No. 143A/SK/YPLP-PGRI/P/85 tertanggal Jakarta, 7 September 1985, maka IKIP PGRI JAWA TIMUR di Malang pengelolaannya menjadi mandiri dan berubah nama menjadi “IKIP PGRI Malang”. Mengingat, semakin tingginya animo masyarakat untuk mengenyam pendidikan tinggi dan ekspektasi YPLP PT PGRI Malang untuk mendirikan sebuah Universitas sebagai bentuk pengembangan IKIP PGRI Malang dalam meningkatkan daya saing, maka pada tahun 1996 YPLP-PT PGRI Malang mendirikan STIBA Kanjuruhan Malang.

Menjadi Universitas Unggul

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 106/D/0/2001 tertanggal 2 Agustus 2001, penggabungan IKIP PGRI Malang dan STIBA Kanjuruhan Malang resmi  menjadi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama). Perubahan ini berharap menjadi sebuah Universitas impian masyarakat luas dalam menyiapkan generasi yang Brillian Bright Future ditengah masyarakat multikultural.

Pada  saat  penggabungan  tersebut   seluruh   program   studi  yang  awalnya bernaungan  di  bawah  IKIP  PGRI  Malang   menjadi  Fakultas  Keguruan  dan  Ilmu  Pendidikan (FKIP) dengan  program   studi:  (a)  Bimbingan  dan  Konseling,   (b)  Pendidikan  Ekonomi, (c)  Pendidikan  Pancasila  dan  Kewarganegaraan (civic hukum),  (d)  Pendidikan  Geografi,  (e)  Pendidikan  Matematika,  (f)  Pendidikan  Fisika,  (g)  Pendidikan  Bahasa  Inggris,  (h)  Pendidikan   Bahasa   dan  Sastra  Indonesia,  (i)   Pendidikan  Guru   Sekolah  Dasar  (D2), dan (j) Pendidikan Fisika.

Pada tahun 2015, FKIP berubah FIP dengan membawa 5 Program Studi, antara lain: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Geografi, Bimbingan dan Konseling (BK), Pendidikan Guru Sekoah Dasar (PGSD), dan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD). Sementara, Prodi PPKn yang beririsan dengan ilmu hukum, sering dijumpai dengan istilah Civic Hukum hingga saat ini.

Dipenghujung tahun 2020 masuk Top 100 besar perguruan tinggi se-Indonesia dengan peringkat 89 dari 4670 perguruan tinggi berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Peringkat 1 dilingkungan perguruan tinggi PGRI se-Indonesia. Hal ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Diusia yang tidak muda lagi Unikama akan terus terbang menjemput visi-misi menjadi kampus unggul dengan memberdayakan segala potensi dan keunggulan yang dimiliki.

Kembalinya ´kepangkuan‘ PGRI

Sebagai kampus yang notabene lahir dari ‘rahim’ PGRI, Unikama terus berupaya meneguhkan kembali nilai-nilai ke-PGRI-an baik dalam bentuk matakuliah maupun identitas diri. Ikhtiar bersama ini kemudian terjawab dalam Surat Keputusan Menteri No. 1073/2020 tertanggal 8 Desember 2020, maka Universitas Kanjuruhan Malang resmi berubah nama menjadi Universitas PGRI Kanjuruhan Malang yang kemudian disingkat Unikama dengan tetap mengedepankan Jatidiri ke-PGRI-an dan menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme kebangsaan dalam segala aktivitas akademik maupun non akademik.

Sebagai wujud pengembangan Prodi PPKn yang merupakan prodi tertua berbagai upaya dilakukan, salah satunya peninjauan kembali kurikulum untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dalam menyiapkan lulusan profesional dan berintegritas yang berlandaskan nilai-nilai luhur pancasila. Untuk meneguhkan kembali marwah prodi PPKn (bukan civic hukum), maka komponen kurikukulum dan pembelajaran dititikberatkan pada internalisasi nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila dan membangun marwah Kewarganegaaran dalam menjawab tantangan abad 21.